Sabtu, 14 Februari 2015

Sejarah Kepramukaan Sedunia

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
“Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negaranegara
lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk
laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh
istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala)
dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman
kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan
oleh induk serigala.

Riwayat hidup Baden Powell

Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Stephenson Smyth. Ayahnya
bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika
Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan
kepramukaan banyak menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari Kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga
dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara,
berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri berhasil
mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca
indera kepada Kimball O’Hara.

Senin, 26 Januari 2015

VISI DAN MISI GERAKAN PRAMUKA

VISI

“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah
kaum”

PENGETAHUAN DASAR KEPRAMUKAAAN

1.1. KIASAN DASAR
(1) Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam
Kepramukaan, dimaksudkanuntuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia
dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam
kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi
harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda
dan anggota dewasa muda.